Berikut adalah rumusan sikap yang diinternalisasi di UMINA sesuai dengan SN DIKTI:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Mampu Menunjukkan Sikap Religius
UMINA menanamkan sikap bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pondasi utama dalam membentuk karakter lulusan. Sikap religius ini mencakup ketekunan dalam menjalankan ajaran agama serta menghormati nilai-nilai spiritual yang berkontribusi pada perilaku etis dan bermoral dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan dalam Menjalankan Tugas Berdasarkan Agama, Moral, dan Etika
Lulusan UMINA diajarkan untuk selalu menghargai dan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam setiap tindakan dan keputusan, mereka diharapkan mempertimbangkan aspek moral dan etika yang sesuai dengan nilai-nilai agama yang dianut serta norma-norma masyarakat.
3. Berperan dalam Peningkatan Mutu Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Berdasarkan Pancasila
Sebagai institusi pendidikan yang berbasis pada Pancasila, UMINA menekankan peran lulusan dalam meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mereka diharapkan aktif dalam membangun peradaban yang lebih baik melalui berbagai kontribusi yang positif.
4. Berperan sebagai Warga Negara yang Bangga dan Cinta Tanah Air serta Memiliki Nasionalisme
Nasionalisme dan rasa bangga terhadap tanah air menjadi nilai penting yang dipegang UMINA. Lulusan harus memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa serta berperan aktif dalam pembangunan negara Indonesia.
5. Menghargai Keanekaragaman Budaya, Pandangan, Agama, dan Kepercayaan serta Pendapat atau Temuan Orisinal Orang Lain
Dalam era globalisasi dan keterbukaan informasi, lulusan UMINA didorong untuk menghargai perbedaan. Baik itu perbedaan budaya, pandangan, maupun kepercayaan, sikap saling menghormati dan menghargai temuan orisinal orang lain menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang harmonis.
6. Bekerja Sama dan Memiliki Kepekaan Sosial serta Kepedulian terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Sikap kepedulian sosial dan lingkungan diajarkan secara mendalam di UMINA. Lulusan diharapkan mampu bekerja sama dalam tim, memiliki kepekaan terhadap masalah sosial di sekitarnya, serta peduli terhadap kelestarian lingkungan.
7. Taat Hukum dan Disiplin dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara
Kepatuhan terhadap hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat menjadi bagian dari sikap yang dibentuk di UMINA. Lulusan diajarkan untuk disiplin, taat aturan, dan menjunjung tinggi penegakan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
8. Menginternalisasi Nilai, Norma, dan Etika Akademik
UMINA menekankan pentingnya etika akademik dalam proses belajar-mengajar. Lulusan harus memiliki sikap yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademis, baik dalam hal integritas, tanggung jawab, maupun penghormatan terhadap karya ilmiah.
9. Menunjukkan Sikap Bertanggung Jawab atas Pekerjaan di Bidang Keahliannya secara Mandiri
Sikap kemandirian menjadi salah satu unsur penting yang dibentuk dalam diri lulusan UMINA. Mereka diharapkan mampu bertanggung jawab atas pekerjaan yang menjadi bidang keahliannya secara mandiri, tanpa harus bergantung pada orang lain.
10. Menginternalisasi Semangat Kemandirian, Kejuangan, dan Kewirausahaan
UMINA mendorong semangat kemandirian dan kewirausahaan bagi lulusannya. Mereka diharapkan memiliki daya juang yang tinggi serta mampu menciptakan peluang di bidang ekonomi dengan sikap wirausaha yang kreatif dan inovatif.
Rumusan sikap dalam SN DIKTI yang diimplementasikan di Universitas Madani Indonesia tidak hanya membentuk lulusan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berbudi luhur dan berintegritas. Sikap-sikap ini membekali mereka untuk menjadi individu yang siap menghadapi tantangan global, namun tetap memiliki kepedulian terhadap masyarakat, lingkungan, dan bangsa Indonesia.
Dengan landasan moral, etika, dan keilmuan yang kuat, UMINA berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya berkompeten dalam bidangnya, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang berorientasi pada kebaikan bersama.
