banner 728x250

Pengaruh Interaksi antara Jenis dan Dosis Inokulum dalam Proses Fermentasi terhadap Kualitas Soy Milk Waste (SMW) untuk Pakan Ternak

Universitas Madani Indonesia

banner 120x600

Oleh: Dr. Nining Haryuni, S.Pt., M.Pt.
Dipresentasikan pada: The 5th National Conference of Applied Animal Science, Sabtu, 28 September 2024

Dr. Nining Haryuni, S.Pt., M.Pt., dari Jurusan Peternakan Universitas Madani Indonesia (UMINA) , mempresentasikan penelitiannya pada konferensi ilmiah tingkat nasional yang dilaksanakan secara online melalui Zoom pada Conference of Applied Animal Science Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember.  Penelitian ini mendapatkan penghargaan Best Paper dalam kategori teknologi pakan ternak.

Latar Belakang Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara jenis dan dosis inokulum dalam fermentasi terhadap kualitas soy milk waste (SMW) sebagai bahan pakan ternak. SMW merupakan limbah dari industri susu kedelai yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tetapi membutuhkan perlakuan tertentu agar kualitasnya meningkat.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan pola 2 x 5, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis inokulum yang digunakan, yaitu Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus sp.. Faktor kedua adalah dosis inokulum yang diterapkan dalam lima variasi, yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali, sehingga total terdapat 40 unit percobaan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa baik jenis inokulum, dosis inokulum, maupun interaksi antara keduanya memberikan pengaruh sangat nyata (p < 0,01) terhadap berbagai parameter kualitas SMW, termasuk:

  1. Warna
    Skor warna SMW berkisar antara 3,00 hingga 5,00, yang menunjukkan bahwa fermentasi dapat meningkatkan kualitas warna SMW.
  2. Tekstur
    Tekstur SMW mengalami perbaikan dengan nilai skor berkisar antara 1,00 hingga 4,50.
  3. Kadar Gula dan Alkohol
    Kadar gula dalam SMW berfluktuasi dari 0,00% hingga 5,63%, sementara kadar alkohol berkisar antara 0,00% hingga 1,43%, yang merupakan indikator fermentasi berjalan efektif.
  4. Kadar Air
    Kadar air berkisar antara 13,23% hingga 15,03%, yang menunjukkan bahwa fermentasi tidak terlalu mempengaruhi kandungan air pada tingkat yang signifikan.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara jenis dan dosis inokulum dalam proses fermentasi mampu meningkatkan kualitas soy milk waste (SMW) sebagai pakan ternak. Kualitas terbaik diperoleh dari penggunaan inokulum Saccharomyces cerevisiae dengan dosis 15%, di mana parameter kualitas seperti warna, tekstur, kadar gula, dan kadar alkohol mencapai hasil optimal. Hal ini menunjukkan bahwa fermentasi dengan kombinasi inokulum yang tepat dapat menjadi solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah industri makanan sebagai sumber pakan yang lebih berkualitas.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi pakan ternak, dengan pemanfaatan bahan baku yang murah dan mudah diakses. Keberhasilan ini pula yang mengantarkan Dr. Nining Haryuni mendapatkan penghargaan sebagai Best Paper dalam konferensi nasional ini.

banner 325x300