Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, Universitas Madani Indonesia (UMINA) menyelenggarakan pelatihan pembuatan jurnal yang bertempat di Kampus Baru UMINA, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Acara ini dihadiri oleh segenap pimpinan dan dosen UMINA, dengan tujuan meningkatkan kemampuan akademisi dalam mengelola jurnal ilmiah secara profesional.
Prof. Dr. H.M. Zanuddin, M.Pd, selaku Rektor Universitas Madani Indonesia, membuka acara dengan menekankan pentingnya pelatihan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penguasaan keterampilan pembuatan jurnal merupakan hal krusial di lingkungan akademik, terutama dalam mendukung pencapaian reputasi kampus dan peningkatan produktivitas publikasi ilmiah. “Melalui pelatihan ini, diharapkan setiap dosen mampu memahami proses pengelolaan jurnal secara menyeluruh, baik dari aspek manajerial maupun teknis penerbitan,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidang pengelolaan jurnal ilmiah. Narasumber pertama, Sofwan Hadi, M.Pd, membahas pentingnya penggunaan Open Journal System (OJS), sebuah platform yang digunakan untuk manajemen dan penerbitan jurnal secara online. Sofwan Hadi menjelaskan bahwa OJS merupakan sistem yang meliputi seluruh aspek penerbitan jurnal, mulai dari pembuatan website jurnal, proses submisi penulis, peer review, pengeditan, hingga publikasi dan pengarsipan. “OJS mempermudah proses penerbitan jurnal dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan jurnal ilmiah,” jelasnya.
Sementara itu, narasumber kedua, Dr. Nining Haryuni, S.Pt, M.Pt, memaparkan berbagai peran penting dalam penerbitan jurnal. Ia menjelaskan secara mendetail tentang tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh editor, section editor, serta reviewer dalam proses penerbitan jurnal. Selain itu, Dr. Nining juga menjelaskan alur naskah yang harus dilalui mulai dari proses submission, evaluasi kesesuaian bidang ilmu, hingga proses editing dan distribusi. “Setiap tahapan dalam proses penerbitan jurnal harus dilalui dengan seksama agar kualitas dan integritas jurnal dapat terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Nining juga menjelaskan bahwa proses review ilmiah tidak hanya berfokus pada substansi ilmiah, tetapi juga melibatkan pengecekan gaya bahasa dan format jurnal, serta peran proofreader dalam memastikan naskah siap diterbitkan.
Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Kepala BAAUK, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ekonomi (FIPE), Dekan Sains dan Teknologi (Saintek), Dekan Vokasi, serta seluruh ketua program studi (kaprodi) di lingkungan UMINA. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi, mengingat peran strategis jurnal ilmiah dalam peningkatan reputasi akademik universitas di kancah nasional maupun internasional.
Dengan pelatihan ini, Universitas Madani Indonesia berharap dapat terus mendorong pengembangan jurnal ilmiah berkualitas, serta memfasilitasi dosen dan akademisi untuk berkontribusi lebih aktif dalam publikasi ilmiah.
Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun redaksi