Pada hari Senin, 2 September 2024, Universitas Madani Indonesia (UMINA) kembali menggelar rapat penting yang membahas perumusan kurikulum di tingkat universitas, fakultas, dan program studi. Acara ini berlangsung mulai pukul 13.00 hingga selesai, bertempat di Sekretariat UMINA, Jl. Cemara, Cangkring Plosoarang, Kec. Sanankulon, Kab. Blitar, dengan Nevy Norma Renityas, SSt., M.Kes., sebagai notulis.
Rapat dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kurikulum, Fathul Ni’am, S.Pd., M.Pd. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta rapat yang hadir serta mengawali diskusi dengan pengantar mengenai pentingnya penyusunan kurikulum yang selaras dengan visi UMINA untuk menjadi universitas yang berkualitas dan berintegritas.
Fathul Ni’am memaparkan beberapa poin penting terkait perumusan kurikulum di UMINA:
- CPMK Mata Kuliah Penciri Rahmatan Lilalamin: Pak Nanang diberikan tanggung jawab untuk merumuskan CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) yang mengarah pada nilai-nilai Rahmatan Lilalamin, sebagai salah satu ciri khas UMINA.
- Satuan Kredit Semester (SKS): Disepakati bahwa total SKS untuk program Sarjana adalah 152 SKS, yang diharapkan mampu mencakup seluruh kompetensi yang diperlukan oleh mahasiswa.
- Mata Kuliah Penciri Universitas: Mata kuliah yang menjadi penciri UMINA, seperti perundungan, bullying, kekerasan terhadap perempuan, dan etika, disusun dengan CPMK oleh Bu Nevy.
- Mata Kuliah Bahasa Inggris: CPMK Mata Kuliah Bahasa Inggris diarahkan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi TOEFL dan mendapatkan sertifikat TOEFL, yang menjadi salah satu standar kelulusan.
- Mata Kuliah Bahasa Indonesia: Fokus pada penulisan karya ilmiah, penulisan proposal, plagiasi, perujukan, pengutipan, teknik presentasi yang baik, serta mempelajari karakteristik Bahasa Indonesia secara ilmiah, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa.
- Mata Kuliah Kewirausahaan: CPMK untuk Mata Kuliah Kewirausahaan dirumuskan oleh Bu Nining, dengan fokus pada pengembangan kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan setiap program studi.
Diskusi Pengembangan Kurikulum
Diskusi dilanjutkan dengan beberapa poin penting yang disampaikan oleh peserta rapat:
- Marno, S.Pd., M.Pd.: Beliau mengusulkan agar kewirausahaan dijadikan penciri universitas secara umum, namun materi yang disampaikan harus sesuai dengan CPMK di masing-masing program studi.
- Nevy Norma R., SSt., M.Kes.: Nevy mengusulkan pembuatan SK tim kurikulum untuk setiap program studi dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan tiap program studi, serta penunjukan penanggung jawab di tingkat fakultas.
- Nining Haryuni, S.Pd., M.Pd.: Beliau menyampaikan rincian SKS untuk beberapa mata kuliah umum seperti Bahasa Indonesia (2 SKS), Kewarganegaraan (2 SKS), Pancasila (2 SKS), Agama Islam (2 SKS), Rahmatan Lilalamin (2 SKS), Bahasa Inggris (2 SKS), dan program PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-masing. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pemberdayaan mahasiswa dalam pengembangan kewirausahaan.
Rapat ini menjadi langkah penting bagi UMINA dalam menyusun kurikulum yang tidak hanya sesuai dengan standar pendidikan nasional tetapi juga memiliki kekhasan yang mencerminkan nilai-nilai UMINA. Dengan kurikulum yang dirumuskan secara matang dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan UMINA dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga memiliki integritas dan kemampuan kewirausahaan yang tinggi.
Rapat ini dihadiri oleh:
- Fathul Ni’am, S.Pd., M.Pd.
- Nining Haryuni, S.Pd., M.Pd.
- Nevy Norma Renityas, SSt., M.Kes.
- Marno, S.Pd., M.Pd.
Dengan semangat kebersamaan, seluruh tim berkomitmen untuk menyelesaikan penyusunan kurikulum sesuai jadwal dan memastikan bahwa kurikulum yang dihasilkan dapat mendukung visi dan misi UMINA ke depannya.