Blitar, 22 September 2025 – Universitas Madani Indonesia (UMINA) menyelenggarakan rapat dinas yang dipimpin langsung oleh Rektor UMINA. Pertemuan ini berlangsung pada pukul 10.00–11.00 WIB dengan fokus utama pada peningkatan mutu kampus serta penyusunan rencana aksi yang lebih terarah.
Fokus Rapat: Peningkatan Mutu dan Kinerja Kampus
Dalam rapat, Rektor mengajak peserta untuk merenungkan pertanyaan mendasar mengenai posisi perguruan tinggi Indonesia di tahun 2025, apakah sudah sejajar dengan universitas lain di tingkat global atau belum. Diskusi juga diarahkan pada pemahaman tentang kinerja kampus, dengan menggunakan metode Think, Pair, Share (berpikir sendiri, berpasangan, dan berbagi gagasan).
Kinerja kampus dipandang penting untuk ditinjau dari dua sisi informasi, yaitu:
-
Informasi kualitatif, yang mencakup wawancara, diskusi, profil sekolah, literatur, kuesioner, dan observasi.
-
Informasi kuantitatif, yang meliputi data statistik, hasil ujian, peringkat, dan survei.
Rencana Aksi sebagai Strategi Utama
Agenda berikutnya membahas tentang pentingnya Rencana Aksi. Menurut pemaparan, rencana aksi merupakan inti kegiatan yang berfungsi sebagai alat penerapan program secara terstruktur dan sistematis. Rencana ini menggambarkan strategi untuk meluaskan manfaat dari berbagai program dan kegiatan kampus.
Rencana aksi menjadi penting karena dapat:
-
Menghubungkan program dan kegiatan dengan hasil yang terukur.
-
Mendorong kemajuan yang dapat diamati secara nyata di tempat kerja.
-
Memastikan tindak lanjut berkesinambungan setelah kegiatan dilaksanakan.
Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Aksi
Penyusunan rencana aksi dipaparkan dalam beberapa tahapan:
-
Pra-Kegiatan – Identifikasi peserta dan penyusunan rencana aksi awal.
-
Selama Kegiatan – Pembimbing memberikan penjelasan serta membantu pengembangan rincian rencana aksi.
-
Pasca Kegiatan – Rencana aksi final disetujui pengawas, lalu dilaksanakan. Pembimbing tetap melakukan kontak berkala untuk mendukung penyempurnaan.
-
Lokakarya Pelaksanaan – Diselenggarakan dengan melibatkan mentor, pembimbing, dan alumni pengawas melalui model pelatihan dua-langkah atau sandwich.
-
Survei Rencana Aksi – Dilakukan enam bulan setelah pelatihan untuk mengevaluasi implementasi.
Penutup
Rapat dinas ini menegaskan komitmen UMINA untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui pendekatan berbasis rencana aksi. Dengan menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan mutu kampus dapat meningkat signifikan dan memberikan dampak nyata bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.