Blitar, 21 September 2024 – Universitas Madani Indonesia (UMINA) kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya presentasi oleh Rektor UMINA, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd, yang juga merupakan Guru Besar Universitas Negeri Malang dan Pembina Utama/IVE. Dalam acara yang dihadiri oleh puluhan pejabat struktural UMINA, Prof. Zainuddin menyampaikan pentingnya reformasi pendidikan untuk menghadapi tantangan pembelajaran abad 21. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 21 September 2024, di sekretariat UMINA, Jl Cemara Ruko 78K, RT02/RW03, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, tepat di depan Hotel Gita Puri.
Dalam presentasi bertajuk “Membedah Pembelajaran Abad 21”, Prof. Zainuddin menekankan perlunya perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Beliau menjelaskan bahwa pembelajaran di era ini tidak hanya sekadar mentransfer pengetahuan secara konvensional. Lebih dari itu, pendidikan harus mengembangkan kompetensi-kompetensi utama yang esensial di abad 21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
“Generasi muda harus siap menghadapi dunia yang serba cepat dan dinamis. Kita harus menyiapkan mereka dengan keterampilan yang memungkinkan mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah perubahan teknologi yang pesat,” ujar Prof. Zainuddin.
Pendidikan yang Adaptif dan Inklusif
Lebih lanjut, Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa pendidikan abad 21 harus adaptif dan inklusif. Artinya, sistem pendidikan harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan mampu mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. Hal ini juga termasuk memastikan bahwa setiap siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, atau geografis, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas.
“Tidak ada yang boleh tertinggal dalam era digital ini. Semua harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” tambahnya.
Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran
Seiring dengan kemajuan teknologi, integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi hal yang mutlak. Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa teknologi bisa menjadi jembatan untuk memperluas akses terhadap pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Platform digital memungkinkan siswa untuk belajar lebih interaktif dan dinamis, baik di dalam maupun di luar kelas.
“Namun, literasi digital juga harus menjadi bagian dari kurikulum. Baik guru maupun siswa harus mampu menggunakan teknologi secara bijak dan efektif,” tegas Prof. Zainuddin.
Pembentukan Karakter dan Kompetensi Global
Selain mengasah keterampilan kognitif, pendidikan di abad 21 juga harus membentuk karakter yang kuat pada siswa. Prof. Zainuddin menekankan pentingnya penanaman etika, tanggung jawab sosial, dan integritas moral. Beliau menambahkan bahwa pendidikan harus melahirkan generasi yang siap bersaing di tingkat global, namun tetap mempertahankan identitas budaya dan moral bangsa.
“Kami berharap, melalui reformasi ini, pendidikan di Indonesia mampu mencetak lulusan yang unggul secara global, namun tetap memiliki jati diri yang kuat,” jelasnya.
Demi Membangun Masa Depan Pendidikan Indonesia
Dengan reformasi yang dibahas oleh Prof. Zainuddin, UMINA berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang relevan dan inovatif di era digital ini. Langkah-langkah reformasi yang ditawarkan merupakan bagian dari visi besar UMINA untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global, sekaligus mempertahankan identitas budaya Indonesia.
Presentasi ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan Prof. Zainuddin, di mana berbagai pandangan dan masukan untuk memperkuat reformasi pendidikan di UMINA menjadi bahan diskusi yang hangat dan produktif.
Dengan demikian, UMINA terus melangkah maju dalam membangun pendidikan yang lebih baik, lebih inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Referensi: Presentasi oleh Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd, Rektor UMINA, Guru Besar Universitas Negeri Malang, Pembina Utama/IVE