Blitar – Universitas Madani Indonesia (UMINA) Blitar hadir sebagai solusi bagi para lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi namun terkendala biaya. Melalui subsidi dari Yayasan KH. Mohamad Dawami Nurhadi, UMINA menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp2 juta per semester, yang disubsidi hingga 50% sehingga mahasiswa hanya membayar Rp1 juta per semester.
Dilansir dari harianforum.com . “Menurut data dari Kemendikbud dan Kementerian Agama, dari sekitar 25.000 hingga 30.000 lulusan setingkat SLTA di Blitar setiap tahun, hanya sekitar 5.000 hingga 7.000 orang yang melanjutkan kuliah di luar Blitar. Lalu, kemana sisanya? Sebagian besar masih menganggur karena ingin kuliah tetapi terkendala biaya, sementara jika ingin bekerja, mereka tidak memiliki keterampilan yang memadai,” ujar Drs. H. Arif Fuadi, MM, MH, Sekretaris UMINA, saat ditemui di Kampus UMINA di Jl. Cemara, Sananwetan, Blitar, Selasa (4/2).
Ia menegaskan, pendirian UMINA bukan semata-mata berorientasi bisnis, tetapi juga membawa misi sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat mengakses pendidikan tinggi. “Insya Allah UKT akan tetap seperti ini dan tidak akan naik, kecuali dalam situasi yang sangat darurat,” tegasnya.
Kampus yang Terus Berkembang dengan Program Unggulan
UMINA, yang mengusung visi “Menjadi universitas unggul, berkualitas, berbudaya, berorientasi pada kepentingan negara dan umat, berdasarkan Islam Rahmatan Lil Alamin,” memiliki beberapa lokasi perkuliahan, yaitu Kampus Utama di Jl. Masjid No. 37A Kota Blitar, Kampus Sumberejo, Kademangan, dan Kampus di Jl. Cemara, Kota Blitar.
Perguruan tinggi ini menawarkan berbagai program studi unggulan dari empat fakultas:
- Fakultas Sains dan Teknologi: Prodi Peternakan, Rekayasa Sipil, dan Informatika.
- Fakultas Ilmu Pendidikan: Prodi Pendidikan Jasmani, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Prodi Manajemen.
- Fakultas Vokasi: Prodi Diploma 3 Kebidanan dan Bahasa Korea.
Dekat dengan Masyarakat Blitar Selatan
Sebagai upaya meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di Blitar Selatan, UMINA mendirikan kampus di Kademangan agar lebih mudah diakses oleh lulusan SMA/SMK di wilayah tersebut. Hasil survei menunjukkan rendahnya minat melanjutkan pendidikan tinggi, salah satunya karena jarak kampus yang jauh serta biaya transportasi yang tinggi.
“Kami ingin menciptakan model pendidikan baru, di mana mahasiswa bisa mandiri sejak kuliah. Misalnya, di Prodi Peternakan, mahasiswa bisa langsung praktik sambil belajar, seperti beternak unggas, kambing, atau sapi, dan membuat inovasi nutrisi ternak. Kami ingin ilmu yang mereka dapatkan langsung diterapkan,” jelas H. Arif Fuadi.
Selain di bidang peternakan, model kuliah sambil praktik juga diterapkan di semua program studi, termasuk di Fakultas Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis, serta Vokasi. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diaplikasikan di dunia kerja.
Kuliah dengan Pendekatan Ala Pesantren
UMINA juga menerapkan pendekatan perkuliahan yang menyerupai sistem pesantren, di mana hubungan antara dosen dan mahasiswa sangat dekat, terbuka, dan penuh bimbingan. “Meski dosen dekat dengan mahasiswa, adab tetap harus dijaga. Kita mengedepankan nilai-nilai Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Islam Rahmatan Lil Alamin. Meskipun yayasan ini jelas ber-NU, prodi-prodi yang ada saat ini semuanya di bawah Kemendikbudristek. Ke depan, jika dibutuhkan, kami siap membuka prodi di bawah Kemenag,” pungkasnya.
Dengan komitmen menjaga kualitas dan membantu masyarakat kurang mampu, Universitas Madani Indonesia Blitar terus berusaha mencetak generasi unggul yang berdaya saing tinggi serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan umat. ✨
